#DENGAN BERSAMA-SAMA MARI TEGAKKAN ISLAM DAN MEMBUAT SENYUM BAGINDA MUHAMMAD SAW# kirimkan pertanyaan atau curhatan anda seputar agama di fb DAAR IHSAN atau email: hadibaagil110@gmail.com #

Senin, 19 November 2012

Hakikat kota Ilmu & Auliya "Tarim"


 
قال الحبيب علي مشهور ابن حفيظ : إن الغنَّاء معانٍ وأخلاق، مَن تمثلها حلَّ بها.
Alhabib ali masyhur bin hafidz ibn syekh abu bakar ibn salim berkata : sesungguhnya kota ghanna “ tarim”  ibarat makna-makna dan akhlak, siapa saja yang mengikutinya maka halal baginya sebutan ahlu tarim.

Kota tarim, siapa ahlu ma’rifah atau pencari ilmu yang tidak tahu tentangnya. Sebuah kota yang terletak di provinsi hadramaut-yaman selatan ini telah terkenal dengan banyaknya auliya’ dan ulama’ yang pernah hidup di sana. Di zaman khalifah abubakar assidiq beliau telah mendoakaan kota ini dengan tiga do’a salah satunya ialah dengan banyaknya awliya’ yang ada di kota tarim...
Kota tarim sangat berbeda dengan kota-kota lainya di bumi ini, salah satunya ialah kota ini memiliki adat-adat yang keseluruhanya berdasarkan al-quran dan hadis nabi SAW, adat tersebut sangat mereka jaga mulai dari nenek moyang hingga zaman sekarang, jalan-jalan yang penuh dengan debu bekas injakan kaki awliya’ dan juga rumah-rumah yang menjadi saksi bisu akan ibadah wa mujahadah mereka masih terjaga hingga sekarang.
MASYALLAH,, itulah yang bias kami katakana dalam hati ketika melihat semua ini mereka lakukan dengan tanpa bantuan, dan mengapa? Itulah yang menjadi pertanyaan kami. Selang beberapa waktu tepatnya pada saat habib ali masyhur mengadakan rauhah “pengajian” di rumah pengarang bughyatul mustarsidyin ,saya mendengarkan satu ucapan yang menjawab pertanyaan bisu saya. Ucapan itu berbunyi : sesungguhnya rumah-rumah dan jalan bekas auliya’ menyimpan cahaya wali tersebut. Dan juga di katakana berziarah ke rumah wali lebih utama dari pada berziarah ke makam wali tersebut.
Dari situ saya menyimpulkan bahwasanya dengan menjaga rumah-rumah mereka setidaknya juga ikut serta manjaga cahaya-cahaya mereka. Dan satu kata lagi dari beliau yang membuat hati ini bergembira, perkataan itu saya dengarkan ketika ceramah beliau di siarkan di radio dakwah daar almusthafa bunyinya : sesungguhnya kota ghanna “ tarim”  ibarat makna-makna dan akhlak, siapa saja yang mengikutinya maka halal baginya sebutan ahlu tarim.  Kota tarim bukan sekedar sebuah wilayah di sebuah provinsi yang terletak di sebuah Negara. Ternyata kota tarim memiliki artian khusus bagi orang yang mau mencermatinya.

1 komentar: