#DENGAN BERSAMA-SAMA MARI TEGAKKAN ISLAM DAN MEMBUAT SENYUM BAGINDA MUHAMMAD SAW# kirimkan pertanyaan atau curhatan anda seputar agama di fb DAAR IHSAN atau email: hadibaagil110@gmail.com #

Kamis, 29 November 2012

Metode “hadramaut” sebagai solusi umat


Madrasah hadramaut, atau dalam bahasa Indonesia dapat diartikan sebagai metode hadramaut, di mulai sejak perpindahan seorang imam dari madrasah ini yaitu imam ahmad bin isa almuhajir, yang berhijrah dari daerah asalnya markaz khilafah islamiah Iraq menuju daerah gersang dan jauh dari suasana duniawi hadramaut, dari hijrah inilah di mulainya madrasah/metode hadramaut berlanjut sampai imam faqih almuqaddam sebagai pengokoh berdirinya metode ini dan pada akhirnya di sempurnakan di zaman imam Abdullah bin alwi alhaddad pada abad ke : 11-12 H.

Senin, 19 November 2012

Hakikat kota Ilmu & Auliya "Tarim"


 
قال الحبيب علي مشهور ابن حفيظ : إن الغنَّاء معانٍ وأخلاق، مَن تمثلها حلَّ بها.
Alhabib ali masyhur bin hafidz ibn syekh abu bakar ibn salim berkata : sesungguhnya kota ghanna “ tarim”  ibarat makna-makna dan akhlak, siapa saja yang mengikutinya maka halal baginya sebutan ahlu tarim.

Kota tarim, siapa ahlu ma’rifah atau pencari ilmu yang tidak tahu tentangnya. Sebuah kota yang terletak di provinsi hadramaut-yaman selatan ini telah terkenal dengan banyaknya auliya’ dan ulama’ yang pernah hidup di sana. Di zaman khalifah abubakar assidiq beliau telah mendoakaan kota ini dengan tiga do’a salah satunya ialah dengan banyaknya awliya’ yang ada di kota tarim...

nabi pembawa rahmat


Dalam sebuah hadis yang di riwayatkan oleh ibn asyakir terdapat potongan perintah nabi Muhammad kepada para sahabatnya yang berbunyi :

فما على الارض من أهل بيت مدر و لا وبر إلا تأتوني بهم مسلمين أحب الي من أن تأ توني بنسائهم وأولادهم و تقتلوا رجالهم .... الخ

Artinya : tidak ada keluarga di atas bumi ini yang lebih menggembirakan saya kecuali dengan keislaman mereka, daripada kalian datang dengan membawa perempuan-peremuan dan anak-anak sebagai rampasan perang dan membunuh laki-laki.
Dalam hadis lainya yang diriwayatkan oleh thabrani artinya : “ janganlah kamu membunuh, sebelum kamu mengajaknya untuk memeluk islam”
Dan masih banyak lagi hadis lainya yang satu sama lainya menunjukkan terhadap perhatian nabi kecintaan nabi dan kasih sayang nabi Muhammad SAW kepada manusia,...

Rabu, 08 Agustus 2012

bahaya L & L ( Lisan Liar )



Rasulullah SAW bersabda :
" المسلم من سلم الناس من لسانه و يده "

Artinya: "seorang muslim ialah orang yang menjaga lisan dan tanganya dari manusia "

Hadis di atas menjelaskan kepada kita betapa pentingnya perdamaian dan persatuan di antara kaum muslimin dan juga kepada kaum selain muslimin,Rasulullah saw menjelaskan kepada kita bahwa hakikat orang islam adalah orang yang dapat menjaga tanganya dari mencuri,memukul tanpa hak,berebuat perbuatan keji,dan juga dapat menjaga lisanya dari pada mencaci maki,berbohong dan lain sebagainya.

kata-kata mutiara ulama'


Ilmu yang kita miliki tidak akan berarti jika tidak ada sesuatu yang memuliakanya,sebagaimana di sebutkan oleh para ahlinya
jadikan ilmumu seperti garam dan ahlaqmu tepung nya.

·         alhabib abdullah baharun mengatakan: apabila seseorang keluar dari daerahnya berarti ia keluar dari adatnya.
·         alhabib abubakar bin ali almashur berkata:ilmu hakiki telah mati yaitu ilmu dhauq.
·         Alhabib umar bin hafidz berkata: barangsiapa yang mau khidmah kepada lain nya maka ia akan lebih maju dari pada lainya.

Urgentisitas hidayah dari ALLAH SWT dan bukti keinvalid-an akal dalam mengatasi problematika manusia ( vol 1 )


ALLAH SWT menciptakan manusia dan berbagai macam penghuni alam ini dengan tujuan menjadi khalifatuLLAH SWT di muka bumi ini dan menghidupkan dunia ini dengan kebaikan,keutamaan dan saling memberi petunjuk begitu juga termasuk tugas manusia dalam kehidupanya di dunia ini adalah mengajak kepada sesamanya untuk menegakkan asas keadilan, persamaan,rasa simpati,dan kasih sayang, membantu yang lemah, saling menolong, dan sebisa mungkin memberi arahan kepada manusia yang dapat mengarahkan mereka menuju kebaikan dan kesuksesan.
Dan agar tercapai lembaran hikmah dalam penciptaan manusia dan juga sebagai bukti atas kebenaran firman ALLAH SWT dalam ayat yang artinya "sesunugguhnya aku lebih mengetahui dari apa saja yang kalian ketahui ". maka sangat lazim untuk mencapai kebaikan dalam perbuatan manusia diperlukan kekuatan dari ALLAH SWT yang dapat menutup segala lubang-lubang kejahatan yang bersumber dari hawanafsu dan juga emosi  manusia....

Selasa, 07 Agustus 2012

pluralisme & pluralitas



بسم الله الرحمن الرحيم

قُلْ يَا أَيُّهَا الْكَافِرُونَ (1) لَا أَعْبُدُ مَا تَعْبُدُونَ (2) وَلَا أَنْتُمْ عَابِدُونَ مَا أَعْبُدُ (3) وَلَا أَنَا عَابِدٌ مَا عَبَدْتُمْ (4) وَلَا أَنْتُمْ عَابِدُونَ مَا أَعْبُدُ (5) لَكُمْ دِينُكُمْ وَلِيَ دِينِ (6)
Artinya: Katakanlah: "Hai orang-orang kafir"(1) Aku tidak akan menyembah apa yang kamu sembah(2) Dan kamu bukan penyembah Tuhan yang aku sembah(3) Dan aku tidak pernah menjadi penyembah apa yang kamu sembah(4) dan kamu tidak pernah (pula) menjadi penyembah Tuhan yang aku sembah(5) Untukmu agamamu, dan untukkulah, agamaku(6).
{ Pluralisme dan pluralitas dalam agama islam }
Pluralisme: adalah sebuah isme (pemahaman) yang meyakini bahwa semua agama adalah sama dan benar sehingga siapapun termasuk nabi tidak bisa mengklaim bahwa ajaranya dan agamanya adalah benar dan yang lain salah. Pemahaman ini di bawa oleh para kaum sepilis di Negara-negara islam termasuk Indonesia yang dalam praktek nyatanya mengaduk segala macam agama dan ajaran dengan keyakinan bahwa semuanya sama dan benar.

Alamat cinta



Cinta dalam islam bukan merupakan hal yang tercela, bahkan RASUL SAW memerintahkan kepada kita sebagai umatnya  untuk  mencintai ALLAH SWT sebagaimana kita kita cinta dengan nikmat-nikmat ALLAH yang telah di berikan kepada kita, nabi juga memerintahkan kepada kita untuk mencintai beliau SAW dan juga kepada para keluarganya, sahabat-sahabatnya juga kepada saudara seiman dan lebih dari itu nabi Muhammad juga memerintahkan kepada umatnya untuk saling berbelas kasih dengan semua makhluk hidup tidak pandang apakah ia seorang muslim atau non-muslim,