Sobat taklimqu,
para muslim dan muslimat. Mungkin pasti di antara pergantian hari yang kalian
jalani kalian pernah bertemu dengan penyakit yang namanya GALAU… ya walaupun
tingkat ke-galauan berebeda-beda mulai dari tingkat RT sampai tingkat BENUA,
tapi yang namanya sedih/GALAU ya sedih/GALAU…
Banyak sekali
sebab dari penyakit yang satu ini, mulai dari pekerjaan yang numpuk, kehilangan
sanak keluarga, atau keluarga sakit begitu juga kepikiran uang yang hilang dsb.
Atau mungkin juga nilai ujian yang kurang di suka, itu semua Tentu membuat hati
sedikit sedih dan galau. Setelah galau muncul apa yang dapat kita lakukan untuk
mengobatinya…?
Cara mengobati
galau banyak sekali mulai dengan mengisi waktu galau anda dengan hal-hal
positif yang dapat melupakan anda terhadap sebab kegalauan atau anda ikuti saran
dari seorang ulama yang tak asing lagi di Indonesia al habib umar bin hafidz.
Beliau pernah di
Tanya dalam satu acara di salah satu televise swasta yang membahas tentang
‘kesedihan dalam hati’ bagaimana cara mengurangi rasa sedih yang menimpa seseorang?
Kemudian dijawab: bahwa orang yang sering sedih (atau galau dalam bahasa abg)
ialah orang yang tidak memiliki tempat kembali untuk ia mengadukan kesedihanya.
Contoh: bila seorang muslim yang ia benar-benar meresapi takdir dan pilihan
ALLAH SWT maka ketika tertimpa musibah hal itu justru akan membuatnya untuk kembali kepada ALLAH SWT,
menangis dan meminta di gelapnya malam. Dan secara tidak langsung pula tangisan di malam
harinya akan dapat mengurangi kegelisahan atau kegalauanya,
Namun bagi orang
yang tak punya tempat rujukan. Maka yang akan menjadi pelampiasan kegalauanya
ialah hal-hal yang justru membuatnya semakin sedih dan menderita. Banyak orang
mengira dengan meminum minuman keras dapat mengurangi beban kegalauan atau
dengan bunuh diri dapat menyelesaikan masalah. Hal-hal semacam ini-lah yang
akan di lakukan oleh orang yang tidak memiliki rujukan untuk kesedihanya.
Hati yang sedih
alias galau juga dapat mengantarkan kita kedalam mihrab cinta ilahi jika kita
menerimanya dengan ikhlas sebagaimana di sebutkan dalam sebuah hadis yang
diriwayatkan oleh ibn asyakir berbunyi: إن الله يحب القلب الحزين artinya : sesungguhnya ALLAH SWT
mencintai hati yang sedih. Hati yang sedih karena ALLAH SWT juga merupakan
jalan alternative bagi kita untuk menggapai ridho ilahi.
Mudah-mudahan
ketika kita sedang bersedih alias galau menjadikan diri kita semakin dekat
denga yang maha kuasa dan mendekatkan kita dengan mihrab cintanya..
amin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar