Di tengah kehidupan kita sehari-hari
pastinya anda pernah menjumpai adanya perbedaan antara anda dan orang lain di
sekitar anda, mulai dari berbeda warna kulit,
suku atau agama. Dalam kesempatan kali ini kami ingin membahas perbedaan
yang mungkin di anggap sama oleh sebagian orang yaitu antara ikhtilaf dan
khilaf.
Ikhtilaf ialah suatu perbedaan seperti contoh
yang kami sebutkan di atas mulai dari berbedanya warna kulit di antara kita
atau mungkin perbedaan suku dan agama. Adanya ikhtilaf dalam keseharian
manusia bias di katakana harus. Karena tidak mungkin dan sangat mustahil
manusia di ciptakan dengan satu warna atau satu suku, dan juga jika tidak ada ikhtilaf
dalam agama, maka agama hanya aka nada satu di dunia ini. Ikhtilaf harus
ada dalam agama karena untuk membedakan agama islam, Kristen, budha dan hindu
kita perlu mengetahui apa ikhtilaf atau perbedaan di antara semua agama.
Dalam agama islam misalkan yang
mengimani atas kerasulan nabi Muhammad SAW dan tidak mengimani atas trinitas
yang di ajarkan di agama Kristen. Begitu juga umat kristiani yang iman dengan
adanya trinitas dan tidak mengimani kerasulan nabi Muhammad SAW. Ini salah satu
contoh ikhtilaf. Dan hal semacam ini sudah sepatutnya dan seharusnya ada.
Adapun khilaf itu adalah
dampak negatif dari perwujudan ikhtilaf biasanya muncul dari oknum yang
kurang begitu memahami arti perbedaan. Munculnya perang yang pernah terjadi
antara kulit hitam dan kulit putih di …, begitu juga perang antar suku, maupun
perang antar agama, bahkan antar aliran dalam satu agama. Di sebabkan adanya
kepentingan politik dan beberapa oknum tidak bertanggung jawab yang memiliki
kepentingan pribadi dalam setiap misinya.
Anda dapat saksikan bagaimana sejarah
telah mencatat keindahan ikhtilaf di zaman rasulullah saw, beliau di
waktu itu bukan hanya bergaul dengan sesama muslim saja. Beliau berdagang
dengan umat yahudi dan umat lainya. Bagaimana juga beliau telah menghilangkan
adanya pengkotak-kotakan antara kaum arab dengan lainya sebagaimana kita simak
di salah satu sabdanya yang berbunyi: tidak ada perbedaan antara orang arab
dan ajam(bukan arab) kecuali dengan takwa mereka kepada ALLAH SWT. Dan
masih banyak lagi hadis lainya yang mengajarkan akan urgenya kemajemukan dalam
hidup bermasyarakat.
Sebagaimana di Negara kita tercinta
ada semboyan: Bineka Tunggal Ika. Yang juga menggambarkan keindahan ikhtilaf
yang di ciptakan oleh nenek moyang bumi garuda kita.
ISLAM
JADI KAMBING HITAM
Namun sangat di sayangkan beberapa oknum yang membuat
onar kehidupan manusia mengatas namakan diri mereka dengan nama ISLAM, padahal
sama sekali tidak menggambarkan kehidupan ISLAM. Mereka menggunakan ayat-ayat
jihad tidak pada tempatnya. Dan melupakan tatacara yang terkandung di
dalamnya(ayat jihad).
Kejadian 11 september, Bali I dan II,
pengboman gereja, hotel, dll. Menjadi alasan tepat untuk memaksa public
mempercayai adanya terorisme, kekerasan dan lain-lainya. Karena ulah oknum
tersebut. Walaupun sebagian orang menyadari di belakang itu semua ada campur
tangan politik yang mendalanginya. Namun tidak dapat di pungkiri dari situ
muncullah opini sebagian manusia di dunia ini dengan mengatakan islam agama
teroris, islam kejam, dll. Tanpa mau menyelidiki ada apa di balik itu semua?.
Mungkin Jihad merupakan salah satu alasan mengapa
islam mendapat embel-embel teroris, agama kejam atau yang lain. Yang sudah menjadi
opini bagi sebagian orang. jenggot tebal, peci,
dan surban merah seakan-akan jadi address bagi mereka. Namun saya
ingin bertanya bagi orang yang memiliki opini di atas, dari mana anda mengenal
JIHAD? Apakah anda mengenalnya dari televisi rumah anda? Ataukah dari majalah
yang anda baca? Atau dari mana?
Opini islam kejam, islam teroris, tidak akan
muncul jika anda mengenal jihad dari sumbernya, jika anda benar-benar
mengetahui asal-usul adanya jihad dan juga tata-cara berjihad dari sumbernya rasulallah
saw. Jihad di atur oleh rasulullah saw dengan berbagai aturan,
diantaranya: tidak di perbolehkan membunuh anak-anak, wanita. Tidak di
perbolehkan untuk merusak pepohonan dan bangunan, dll. Maka dari itu salah
seorang Muallaf berkata: segala puji bagi ALLAH SWT, saya mengenal
islam sebelum mengenal muslimin.
Kenali
islam dari sumbernya, pelajari apa yang tersembunyi dari hikmah setiap
perintahnya. Anda akan mendapatkan indahnya islam.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar